Janjikan Keuntungan Maksimal, Pelajari Cara Beternak Ayam Petelur Bagi Pemula Berikut Ini!

Rumah Migran
5 min readNov 22, 2021

--

Illustrasi (Image: Flickr)

Berkat permintaan telur yang tiada habisnya membuat usaha beternak ayam petelur memberikan potensi bisnis yang besar, namun bagi pemula harus tahu bagaimana cara beternak ayam petelur yang tepat sehingga mudah untuk dilakukan nantinya.

Selain diolah sebagai telur ayam polos, banyak jenis kuliner yang memproses telur ayam menjadi tambahan lauk atau bahan campur makanan. Sehingga, tiada pernah ada kata terlambat untuk memulai membudidayakan ayam petelur.

Illustrasi (Image: iStock)

Dalam budidaya ini, ayam petelur berisikan ayam betina dewasa yang bisa memproduksi telur dalam jumlah besar. Telur tersebut dijual sehingga akan mendatangkan cuan.

Tampak sederhana, tetapi pada praktiknya cara beternak ayam petelur bagi pemula tidak segampang yang dibayangkan. Selalu ada risiko yang membayangi dalam proses pembudidayaannya. Nah, agar risiko tersebut kecil bahkan nol, dibaca yuk tips lengkapnya di bawah ini:

Langkah cara beternak ayam petelur bagi pemula

1. Cara beternak ayam petelur yang pertama adalah menentukan lokasi dan kandangnya

Illustrasi (Image: www.ternakpertama.com)

Cara beternak ayam petelur yang pertama adalah mencari lokasi yang strategis sekaligus tidak mengganggu pemukiman. Carilah yang jauh agar rumah penduduk agar mereka tidak terganggu dengan bau dan kotoran dari ayam nantinya. Keuntungan lainnya dengan membuat kandang jauh dari rumah manusia adalah mencegah stres pada ayam.

Di satu sini, lokasi beternak harus tetap mudah dijangkau oleh transportasi, terutama sepeda motor. Sehingga sebagai peternak, kalian mudah dalam mengawasi dan membudidayakannya.

Setelah lokasi beres, kalian bisa memilih di antara dua jenis kandang, yakni umparan atau koloni, dan baterai. Kandang umparan berarti banyak ayam berada di dalam satu kandang. Jika memilih kandang jenis ini, kalian harus mengumpulkan telur secara spesifik sebab ayam akan bertelur langsung di lantai.

Tipe kedua, kandang baterai memfasilitasi satu ayam tinggal di satu kandang sehingga lebih bisa fokus bertelur. Jenis kandang ini lebih hemat ruangan sebab kandang kecil berisikan satu ayam bisa ditumpuk menjadi empat tingkat dengan posisi vertikal.

2. Menyeleksi benihnya

Illustrasi (Image: iStock)

Poin inilah memegang kunci keberhasilan budidaya ternak ayam petelur bagi pemula. Terdapat dua tipe bibit yang bisa dipilih. Yang pertama adalah ayam ras petelur putih dan ayam petelur coklat.

Secara kualitas, keduanya mengandung nutrisi yang sama hanya berbeda dari segi ukuran dimana ayam ras petelur coklat sedikit lebih besar dari yang putih. Kalian harus mencari bibit yang berasal dari induk yang sehat. Carilah bibit yang sehat dengan bulu menutup rata seluruh badan dan berasal dari induk yang sehat pula.

Contoh anakan yang baik adalah mempunyai bobot normal dengan tidak adanya kotoran di dubur dan mempunyai nafsu makan normal.

3. Memberikan pakan

Illustrasi (Image: iStock)

Dalam beternak ayam petelur bagi pemula ini, kalian harus memperhatikan cara memberikan pakan yang bermutu. Hendaknya pakan tersebut mengandung protein, karbohidrat, mineral, kalsium, dan vitamin, untuk mendukung pertumbuhan sang ayam petelur. Pakan bisa diberikan dalam bentuk konsentrat, dedak, dan jagung yang sudah digiling.

Kalian harus seimbang dalam memberikan pakan. Jika kurang, ayam tidak bisa berproduksi secara optimal. Jika berlebih, ayam akan menderita lemak bertumpuk sehingga justru menurunkan produksi telurnya.

4. Merawat kesehatannya

Illustrasi (Image: iStock)

Agar ayam tahan terhadap penyakit, berilah vaksin dan vitamin secara berkala. Bersihkan kandang untuk membuang kotoran sesegera mungkin. Gunakan disinfektan atau cuci kutu untuk menjaga kandang agar lebih steril. Kandang yang bersih dan steril akan membuat ayam lebih sehat.

5. Memanen yang tepat

Illustrasi (Image: iStock)

Setelah sekitar empat bulan, kalian sudah siap memanen hasilnya. Sang ayam petelur biasanya sudah mulai memproduksi telur setiap hari. Perlu dicatat di sini untuk tidak langsung memasarkan telurnya.

Pilih dan pisahkan telur yang bermutu bagus dan kurang. Ciri telur kurang baik yakni berukuran lebih besar, lebih kecil, berbentuk lonjong, atau gepeng. Hanya pasarkan telur yang bermutu bagus saja.

Risiko berbisnis ternak ayam petelur

Illustrasi (Image: iStock)

Seperti yang disinggung di atas, berbisnis ternak ayam petelur pemula bukannya tanpa risiko. Terutama jika kalian pebisnis ayam petelur pemula, ketahui terlebih dahulu resiko di bawah ini agar tidak merugi.

1. Kematian

Illustrasi (Image: Harian Jogja/Switzy Sabandar)

Membudidayakan ayam petelur mengandung risiko terbesar berupa kematian. Oleh sebab itu, jaga dan rawat ayam petelur secara maksimal. Pantau jika mereka menderita penyakit tertentu sebab dikhawatirkan bisa mudah menular ke yang lain. Kebersihan kandang dan kekebalan tubuh ayam turut penting untuk selalu dicek.

2. Fluktuasi Harga

Illustrasi (Image: iStock)

Sebagai pebisnis, tentunya kalian ingin meraup laba tinggi. Sayangnya, bisnis ayam petelur tidak bebas dari berubah-ubahnya harga telur di pasaran.

Sadari ini di awal terutama bagi kalian peternak pemula dan berskala kecil. Buatlah alternatif solusi atas hal ini sejak awal.

3. Pengaruh perubahan cuaca yang drastis

Illustrasi (Image: Tribunpantura)

Pelajari perubahan musim drastis, khususnya di Jakarta. Hal ini berpengaruh terhadap harga pakan sebagaimana lazim terjadi saat musim kemarau. Saat kondisi ini, biaya pakan jagung bisa sangat tinggi, sehingga bisa membengkakkan ongkos produksi.

4. Cara beternak ayam petelur bagi pemula yang terakhir adalah disiplin dalam perawatan

Illustrasi (Image: iStock)

Dalam bisnis apapun, tak terkecuali ternak ayam petelur pemula, kalian harus rajin dalam menekuni usaha ini. Bisnis ini membutuhkan kesungguhan dan keuletan dari awal hingga akhir agar hasil bisa optimal.

--

--