Cara Beternak Burung Puyuh Yang Mudah Untuk Peternak Pemula

Rumah Migran
4 min readNov 13, 2021

--

Illustrasi (Image: iStock)

Besarnya minat terhadap burung puyuh membuat cara beternak burung puyuh akan terus relevan bagi siapapun yang tertarik membudidayakannya. Baik burung ataupun telur dapat dijual jika sudah berhasil memeliharanya hingga berkualitas bagus.

Cara beternak burung puyuh di sini cocok bagi peternak pemula rumahan. Burung puyuh mengandung banyak manfaat berupa telur dan daging yang bisa dikonsumsi oleh manusia. Dalam seminggu, burung puyuh bisa bertelur lima hingga enam butir.

Illustrasi (Image: iStock)

Ciri khas lainnya adalah burung puyuh bisa terbang tinggi, berbadan mungil, berkaki pendek dan berbulu coklat. Pertama kali burung puyuh dikembangbiakkan di Amerika pada 1870 lalu baru pada 1979 dibudidayakan untuk kali pertama di Indonesia.

Tentu saja cara beternak burung puyuh ini menjadi kian penting di tengah keberadaan spesies ini yang langka sebab terus diburu oleh manusia.

Manfaat membudidayakan burung puyuh

Illustrasi (Image: iStock)

Dari segi modal, bisnis ini tidak memakan banyak uang sehingga cocok untuk dijadikan usaha rintisan. Burung puyuh bisa dibudidayakan di dalam rumah dengan durasi budidaya yang relatif cepat sehingga praktis.

Di lain pihak, burung ini tergolong tahan terhadap penyakit sehingga tidak membutuhkan biaya perawatan tinggi. Meski demikian, burung puyuh produktif dalam menghasilkan daging dan telur.

Bagian tubuh burung puyuh sarat manfaat. Dagingnya enak dan baik sebagai sumber gizi. Limbah kotorannya mengandung protein tinggi sehingga baik sebagai pupuk. Bahkan bulunya bisa menjadi bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga.

Tahapan cara beternak burung puyuh

1. Persiapan Kandang

Illustrasi (Imag: Bukalapak)

Bisa memilih antara kayu atau kerangka baja ringan yang berbentuk seperti rak sebagai kandangnya. Ada beberapa kandang yang harus dipersiapkan; kandang untuk proses pembibitan, kandang untuk para induk, kandang untuk anak burung puyuh, dan kandang untuk pertumbuhan anak puyuh.

Kandang nantinya mempunyai kelembaban antara 30 dan 80% dengan suhu antara 20 dan 25 derajat Celcius. Saat siang hari, penerangan yang dibutuhkan antara 25 dan 40 watt dan antara 40 dan 60 watt untuk malam harinya.

2. Pembibitan unggul

Illustrasi (Image: iStock)

Mutu bibit sangat menentukan hasil burung puyuhnya nanti. Terdapat tiga jenis bibit burung puyuh tergantung tujuannya.

Yang pertama, bibit unggul untuk pembudidayaan dimana telurnya akan diambil untuk dimakan. Untuk tujuan ini, pilih bibit dari puyuh betina yang sehat dan bebas penyakit.

Keduanya, bibit unggul untuk pembudidayaan dimana lebih fokus pada dagingnya. Pilih bibit dari induk betina yang sudah tidak lagi produktif bertelur untuk tujuan ini.

Ketiga, bibit unggul untuk memaksimalkan produksi telur yang akan ditetaskan. Bisa memilih indukan betina yang aktif dan bagus dalam hal mutu telur yang dihasilkan. Bibit unggul lainnya berasal dari pejantan yang siap membuahi puyuh betina.

3. Cara Pemeliharaan Beternak Burung Puyuh

Illustrasi (Image: iStock)

Cara beternak burung puyuh tidak bisa lepas dari aspek pemeliharaan yang mencakup berbagai faktor. Pertama adalah pembersihan kandang dan sanitasi. Bersihkan kandang secara rutin, berikan vaksinasi agar bebas dari beragam penyakit hingga mengecek kondisi kesehatan burung puyuh. Segera ambil tindakan jika mereka menunjukkan gejala kurang sehat.

Berikutnya adalah memberikan pakan, baik berbentuk tepung atau pelet. Berikan pakan bentuk tepung untuk yang berumur kurang dari tiga minggu. Pangan bentuk pelet atau butiran lebih pas untuk yang berusia tiga pekan. Cukup membeli pakan ini di toko terdekat. Berikan dua kali sehari pada pagi dan sore hari.

4. Pemanenan

Illustrasi (Image: iStock)

Tahap panen bisa sesering setiap hari jika membudidayakan burung puyuh untuk diambil telurnya. Telur bisa dipanen selama masa produksi berlangsung. Di lain pihak, frekuensi panen bibit telur bermutu tergantung pada kapan bibit tersebut terlahir.

--

--