Berapa Sebenarnya, Biaya Hidup Tinggal di Singapura? Cari Tahu Di Sini!

Rumah Migran
3 min readJul 19, 2021

--

Illustrasi (Image: iStock)

Dibandingkan Indonesia, biaya hidup di Singapura jauh lebih mahal, cukup sulit untuk menentukan berapa sih biaya hidup disana?

Karena yang pasti setiap orang memiliki nilai dan kebutuhan yang berbeda, termasuk gaya hidup sehari-hari, sehingga hal ini semakin membuat biaya hidup di Singapura amatlah bersifat subjektif.

Illustrasi berbelanja di Singapura (Image: iStock)

Namun tentang hal ini, Rumah Migran akan memberikan beberapa gambaran singkat tentang biaya hidup di Singapura jika kalian masih berstatus single alias belum menikah.

Dikutip dari simulasikredit.com, berikut ini rinci-rincian biaya pengeluaran apa saja selama tinggal di Singapura?

Simak uraian lengkapnya berikut ini yuk!

1. Transportasi

Illustrasi (Image: iStock)

Jika Sahabat Migran bepergian menggunakan transportasi umum kereta atau bus, sekali jalan biayanya bisa mencapai dua dollar Singapura atau S$2, maka perhitungannya: S$2 x 2 x 26 (hari kerja) = S$104.

Jadi biaya transportasi untuk 26 hari kerja dengan naik kereta atau bus adalah 104 dollar Singapura.

2. Makan

Illustrasi (Image: iStock)

Jika kalian tidak bisa masak dan terpaksa harus membeli makanan diluar, belilah makanan di foodcurt, karena foodcurt merupakan pilihan yang paling murah di antara tempat lain, dan kalian akan menghabiskan sekitar S$5 untuk sekali makan sederhana.

Maka secara kasar perhitungannya adalah: S$5 x 3 x 30 = S$450. Jadi untuk makan di foodcourt selama sebulan, Sahabat Migran akan menghabiskan 450 dollar Singapura. Wuih, mahalnya!

3. Tempat Tinggal

Illustrasi (Image: Getty Image)

Tempat tinggal yang di sewakan di Singapura biasanya berupa apartemen, satu kamar memerlukan uang sebesar S$2,000. Namun tergantung kepada pilihan tempat, jika kalian tinggal di tempat yang strategis maka akan lebih mahal lagi.

Sahabat Migran bisa mencari daftar apartemen atau kamar yang disewakan melalui Craigslist, misalnya.

Atau menyewa apartemen dengan dua kamar seharga antara S$3,000-S$4,000 dan menanggungnya bersama orang lain yang mau menjadi teman seapartemen kalian.

4. Tagihan Bulanan

Illustrasi (Image: Getty Image)

Pengeluaran bulanan untuk listrik, air, telepon/ponsel, TV kabel, hingga internet bisa mencapai S$100.

Angka tersebut bahkan bisa dibilang di bawah rata-rata, namun karena dalam simulasi ini, Sahabat Migran tinggal sendiri, maka angka tersebut mungkin masih masuk akal.

5. Hiburan

Illustrasi (Image: Getty Image)

Tidak jauh berbeda dengan Indonesia, hiburan di sini berupa menonton film di bioskop, pergi ke klub, menonton konser, liburan ke luar kota atau negeri.

Sahabat Migran bisa juga menambahkan sesekali makan di restoran yang lebih mewah ketimbang foodcourt saat berkumpul dengan teman-teman atau kerabat. Anggap saja total pengeluaran kalian untuk semua hal tersebut dalam sebulan adalah sekitar S$150.

Jadi total biaya hidup di Singapura untuk seorang lajang profesional dan tinggal di pusat kota adalah sebesar S$1,500 atau sekitar 15 juta rupiah. Waw, banyak sekali yah!?

Illustrasi (Image: iStock)

Angka tersebut tentunya belum termasuk asuransi kesehatan, berbelanja pakaian atau kebutuhan perawatan tubuh yang lain, pengeluaran untuk merokok dan minuman beralkohol (bila kalian memiliki gaya hidup atau kehidupan sosial yang demikian).

Bila Sahabat Migran terlalu sibuk dan tidak sempat membersihkan tempat tinggal sendiri, menyewa seseorang untuk membersihkan tempat tinggal kalian pun akan menambah pengeluaran kalian tentunya. Semoga bermanfaat ya, informasi tadi!

--

--